Bahagi dan senang didalam melaksanakan suatu ritual dengan tujuan yang memberi satu kebahagian hidup didalam kehidupan sehari-hari berupa ritual dengan berdoa dan dengan keyakinan akan Ajaran shang Trilatana,kebahagian disaat itu bisa muncul dengan kebahagian dan ketenangan batin baik jasmani dan rohani disaat mulai untuk melaksanakan suatu ritual dan disaat itu ketenangan batin muncul dan merasa bahagia untuk saat itu,Banyak orang datang ke vihara atau cetiya berupa dengan berritual supaya kehidupannya lebih bahagia dari sebelumnya dan meminta perlindungan oleh Maha pencipta yaitu Tuhan Yang Maha ESa supaya setiap kegiatan didalam hidupnya sebagai manusia selalu dilindungi olehnya baik setiap hari,jadi umat yang datang dengan tujuan ritual berupa dengan bermacam-macan tradisi yang di praktekan berupa kondisi disaat itu berupa Ajaran shang Buddha dengan bermacam kegiatan yang bisa dilihat berupa tradisi dan ritual dari daerah setempat dan suku bangsa setempat yang ada dibelahan dunia ini termasuk negara kita ini,jadi tradisi yang berkembang berupa praktek dari kebudayan setempat dan ritual dari Ajaran Buddha dari daerah masing-masing dan kalau dilihat banyak cara dan unik dikalah umat datang ke vihara atau ke cetiya.Tata caranya banyak yang pasti dasarnya dari Ajaran Buddha berupa ritual dengan persembahan dupa,lilin,air,bunga,wagian,buah-buahan,manisan dllnya.
Melihat setelah ritual baik akan dimulai kebahagian akan timbul disaat itu berupa rasa senang di dalam jasmani dan rohani dengan ketenangan untuk berritual dengan hikmat,setelah acara ritual itu dimulai semua tradisi yang ada pada lingkungannya itu bisa dipraktekan dengan bermacam dan ragam tradisi yang disaat itu dimiliki oleh umat yang ingin datang dan berritual dengan tentuya Ajaran Shang Buddha itu,Senang dan bahagia disaat ritual di mulai dan disaat ritual selesai ada pada kehidupan umat baragama ini dengan pikiran yang tenang setelah semua ritual dengan paritta suci di panjatkan dan doa pelimpahan jasa pun dipanjatkan setelah selesai kesenangan pun muncul disaat itu.
No comments:
Post a Comment