Friday 16 November 2012

Apa penyebab orang bisa bodoh dan benci

Ditulis oleh :Bhante Candasilo Thera
Apa penyebaba orang bisa bodoh dan benci sehingga tidak mempunyai rasa cinta kasih atau kasih sayang bagi kehidupannya dan kehidupan orang lain ,namun dengan melihat kondisi Disaat itu seseorang yang berbuat kebodohan dan banyak menyebarkan kebencian baik pikiran dan ucapan orang tersebut akan mengalami suatu permasalahan yang buruk dalam hidupnya,akan tetapi dengan melihat setiap contribusi dari setiap hubungan manusia dan lingkungannya,maka manusia lebih memilih perbuatan jahata dari pada berbuat baik,kenapa ya ini cuman pertanyaannya,berbuat jahat lebih muda dan gampang dan nikmat Disaat perbuatan itu dapat menyenanginya,akan tetapi kalau Disaat perbuatan jahatnya sudah berbuah perbuatan jahat yang melimpah kehidupanyan,maka ia akan menyesal,merasa tidak enak,merasa dukah,derita dan sebagainya,sehingga banyak orang berbuat jahat dengan di pengaruhi oleh sikap dan emosional Disaat itu,dengan emosional dan di dorong oleh ego seseorang maka perbuatan jahat dan kebodohan itu sudah beralih fungsi sebagai pendorong jalan menuduh hal yang kurang baik,apa penyebabnya orang mengalamani kebodohan yang diakibatkannya oleh sikap perbuatan yang tak terpuji,namun dengan etika yang baik seseorang juga dapat dilihat dengan pendidikan oleh dirinya sendiri dengan psikologi perkembangan berupa awal kehidupan seseorang  tumbuhnya kembanganya dari puber awal dengan konsep diri yang berbeda-beda dengan melihat setiap konologis setiap kehidupan manusia itu juga asa yang sama dan ada yang berbeda juga,namun dengan melihat setiap puber  remaja awal dari setiap kehidupan dapat dilihat semua peristiwanya yang bisa terjadi,seperti remaja awal dengan tumbuhnya bulu,tumbuhnya kumis,tumbuhnya butuh ketiak,kulit menjadi kasar,otot semakin kuat,kelenjar hormon bertambah,lemak,enjekulasi dini dan sel dalam tumbuh berkembangnya dengan sex sekunder yang bagi seorang laki-laki ,sedangkan bagi seorang wanita lebih pada pertumbuhan pinggul,buah dada membesar,ment dini yang besar kemungkinan genit dan mencari perhatian bagi laki-laki dan ini merupakan suatu puber awal dan akhir dari setiap pertumbuhan.

Bagi setiap orang dalam menentukan hidup alangkah lebih baik,dengan melihat kondisi lingkungannya dan hubungan interaksi bagi setiap setiap sesamanya,akan tetapi dengan Disaat seseorang berbuat kejahatan atau terjadi penyimpangan hidupnya akibat indititiy internal dan indititiy external juga banyak di pengaruhi oleh keadaan bersosialisasi sama yang lain,namun dengan hasil terjadinya suatu analiss data lapangan yang sering terjadi Taufan,permekosaan,pencurian,perampokan,narkoba,pergaulan bebas,sex bebas dll,ini merupakan suatu gejalanya yang diakibatkannya oleh kebodohan yang terjadi Disaat dalam berinteraksi sesama dengan hubungan bersosialisasi,akan tetapi setelah terjadi pertiwi yang mengakibatkan Troya fisik,mental,dan spritual,maka orang cenderung menjadi penyendiri pendiam,dan antisosial bagi sesamanya,kebodohan yang timbul pada saat itu terjadi gejolak perilaku yang buruk dan perilaku yang antisosial,kalau perilaku yang buruk maka semua yang dilaksanakan akan buruk dan perbuatan jahat akan bertambah dan kebodohan itu juga bertambah,Disaat melihat setiap sisi kehidupan yang membuatnya antisosial itu menjadi kebencian yang sangat dalam,kemapanan seseorang yang berlebihan Akibat kebodohan itu,maka orang merasa membenci dirinya dan membenci orang lain,namun dengan perbuat baik orang justru malah memperbaiki setiap kebodohan dan kebencian,tentunya butuh waktu juga,seperti banyak belajar,dekat pada Tuhan yang Maha esa,tentunya agamanya sering datang ke vihara belajar,meditasi,menjalankan sila,dan Panna yaitu kebijaksanaan menentukan hidup.

Penyimpangan juga sering terjadi akibat pertumbuhan jaman dan teknologi yang semakin pesat ,sehingga banyak peristiwanya penting juga terjadi dengan begitu banyak hal masalah yang bisa di selesaikan oleh dirinya sendiri dan orang lain,namun setiap peristiwanya juga dapat di selesaikan oleh badan hukum yang berlaku,namun dengan terjadi kebodohan itu yang mengakibatkan orang terjatuh hal yang buruk dan tidak mengendalikan diri,begitu juga orang yang suka membenci maka akibat dari  perbuatannya jug akan menimbulkan kebencian yang bersifat kondusif dan pikiran yang muncul dengan perilaku yang ada mencerminkannya orang suka membenci,sifat dan fisik setiap orang juga berbeda akan tetapi dengan perilaku emosional yang negatif orang terlihat dengan sikat perilaku yang kurang baik dan membenci,walaupun bisa juga di kategorikan sebagai orang yang benci dan bodoh,namun fisik juga dapat mempengaruhi setiap sikap seseorang cenderung berbuat jahat dengan kognitif pikiran yang mempengaruhi perilaku fisik,bisa remaja awal dalam menentukan hidupnya banyak yang menyimpang,sehingga penyesalan pun muncul.

Apa yang menyebabkan seorang bodoh dengan sifat suka membenci ,tentunya akibat yang sudah terjadi membuat palem etik dalam hidup ngan kehidupan penuh dilema,muud dan trauma yang berkepanjangan,sehingga didalam kehidupannya itu terjadi suatu peristiwanya yang membuat pengalaman hidupnya menjadi berubah,akibat apa yang diinginkan tidak tercapai,namun dengan pengalaman hidupnya ini juga kebodohan di curahkan kembali pada kehidupan yang lain,sehingga rentetan kebodona pun terjadi dan benci juga saling benci,akan tetapi dengan sosial yang berubah secara senefikan pun berkembang menjadi buddhaya yang ada,kalau antisosial yang diakibatkannya juga banyak terjadi dengan dulunya ceria,sekarang pendiam,dulunya lucu imut,centil,sekarang menjadi nakal,tidak mau bergaul,penyendiri dan egois,emosional,templemen,Benci diri sendiri dan orang lain.

Apa yang menyebabkan orang benci tentunya perbuatan trauma dan lingkungannya yang bersosialisasi dengan hasil perbuatan itu dari introfet dan extrofet dari perkembangan konsep diri,semangat diri,motivasi semangat kerja,harga diri yang mencakup emosional positif dan emosional negatif,sehingga banyak peristiwanya benci akibat keinginan dalam diri yang berlebihan,jadi dengan tidak ada pengendalian diri,maka seorang justru menjadi ego untuk kepentingan dirinya sendiri dari pada kepentingan orang lain,sehingga banyak preisteia yang banyak merugikan dirinya menjadi hal yang ego untuk kepentingan diri sendiri,kebutuhan hidup konsep diri yang menjadi seorang nakal,centil,dilema,galau,

Tuesday 6 November 2012

Bolehkah Marah di saat spiritual

Ditulis oleh : Bhante Candasilo
Disaat menjalankan spritual bolehkah marah?tentunya tidak boleh,jikalah kalau dalam ritual marah maka hasil ritual juga akan dapat yang marah-marah,namun dengan tujuan yang baik dalam ritual tentunya kebahagiaan dan ketenangan batin yang seimbang dan hasilnya juga akan berdampak yang baik,kendati setiap ritual banyak hal baik berupa Prittta suci yang di baca,sembah sujud kepada Tuhan ,doa,dan pengendalian yang amat penting rasa hormat kepada Tuhan maha pencipta alam semesta ini,dengan tentunya ritual ini jika kalau marah juga dampaknya buruk bagi ritual dan dirinya sendiri,walaupun dengan kondisi sekian banyak ritual yang di baliknya oleh umat manusia juga banyak baik,juga ada yang kurang baik bagi sisi kehidupan manusia itu,namun dengan banyak orang dengan ritual yang kurang baik,seperti Disaat ritual atau menjelang ritual sudah marah-marah tidak karun di lihat pandangan umat juga kurang baik,akan terapi juga ada yang demikian Disaat ritual kebagian diri muncul rasa benci dan ingin marah,sehingga ritual menjadi hal yang buruk bagi ritualnya dan perjalanan ritual itu juga akan terbangun oleh ego,kebencian,Disaat konsentrasi itu muncul ,maka bagi agama Buddha pengendalian diri dengan sila,maka semua kebencian dapat di atasi dengan baik.

Apabila Disaat marah dunia ini akan merasa semua yang lihat juga turut dibenci,namun hal demikian akan membuat orang itu menjadi pandangan salah dengan usaha yang salah,bagi seorang yang menjalankan ritual alangkah lebih baik jangan marah,walaupun ada masalah,akan terapi ada orang bilang mana mungkin, Disaat marah apa yang teringat juga lagi marah Disaat melakukan ritual sedikitnya kemarahan itu juga selalu mengaku daN mengganggu sekali ,namun dengan cara ritual juga semu kemarahan dapat di kendalikan,apalagi Disaat seorang lagi marah tidak berdoa,tidak ritual maka marahnya semakin besar dan tak terkendali,kondisi Disaat itu juga apa bilah dengan mencuci muka Disaat selesai marah itu juga jalan yang baik,namun dengan orang yang marah dari raut  wajahnya sudah tidak enak dilihat,apalagi ingin menyapanya ,orang cenderung kalau lagi marah suka menyendiri,dan tidak mau dijumpai orang lain,kalau Disaat marah orang juga malas untuk melihatnya dan menjumpai ya.

Jadi apakah orang yang marah itu juga menjadi beban bagi orang lain,tentunya saja ya ?karena Disaat dia marah besar maka orang sekirtarnya juga merasa tidak enak akibat marahnya itu,jadi dengan marah itu juga orang mengetahui sifat buruk kita kepada orang lain itu,jadi dengan seusaha mungkin bisa mengendalikan marah itu lebih baik,jadi kalau ada yang marah itu juga tidak dapat di kendalikan Sangat jengkel orang yang bikin marah itu gimana?apakah tidak marah kan tidak mungkin soalnya kita masih manusia. "Yang banyak kekurangannya ".marah itu banyak macam ya ada yang kasar dan ada yang halus,begitu juga benci ada yang kasar dan ada yang halus  namun dengan melihat orang marah mungkin dengan ucapan ada juga dengan fisik ini merupakan suatu perbuatan yang kurang bijaksana apabilah hal itu terjadi,akan terapi setiap umat manusia hal. Demikian tidak segampang membalikkan telapak tangan,jadi dengan banyak melatih diri itu sudah cukup,walaupun kadang-kadang juga bisa mengalami marah itu,cuman besar dan kecil suatu skala marah itu dapat di kendalikan.

Kebagian yang harus di raih tentunya Disaat bahagia dalam menjalankan ritual itu,namun dengan kondisi Disaat itu,juga banyak hal yang di perhatikan berupa latihan pengendalian diri hal yang teramat penting bagi seorang yang akan mulai di saat untuk ritual,Disaat ritual lagi marah maka kebahagiaan juga sangat sulit di raih,malah justru menjadi masalah yang lain akan muncul dan kebahagiaan juga kurang,sedangkan seorang yang ritual dengan kebagian maka Disaat awal ritual dan akhir ritual juga akan mendapatkan kebagian itu,ritual Disaat akan tidak murni Disaat orang lagi marah atau buruh saja selesai marah,ini akan menjadi suatu permasalahan yang nantinya juga kurang di ritualnya dan pribadinya dengan ketenangan yang akan dicapai,namun dengan sifat pengendalian dan banyak sisi yang baik dan positif maka hal yang negatif juga akan berkurang bagi dirinya sendiri dan ritual yang akan  di jalankan ya itu.

Kadang orang sangat sulit sekali meninggalkan kemarahannya di karena kan sifa benci yang berarut-raut sifat itu juga harus di waspadai dengan melihat setiap sisi kehidupan yang bakal terjadi dari akibat kemarahannya itu,namun dengan orang juga tidak segampang itu untuk menyelesaikan setiap akibat marah itu,juga butuh waktu yang berkepanjangan